Senin, 13 Januari 2020

10 Kata-Kata Ucapan Maaf yang Tulus dan Penuh Makna untuk Suami

Ucapan Maaf - Setiap orang tentu tak akan pernah bisa benar-benar luput dari kesalahan, termasuk para istri kepada suami. Jika sudah terlanjur berbuat salah dan membuat suami marah, sampaikan permintaan maaf yang tulus.
Dengan demikian, suami bisa lebih mudah menerima permohonan maaf dari istri. Sebaliknya, jika Mama tidak mengucapkan maaf yang tulus, bisa jadi Papa justru tidak bisa dengan mudah memaafkan.
Setelah minta maaf, jangan lupa untuk belajar untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama ya, Ma.
Nah, berikut kami rangkum daftar kata-kata ucapan maaf untuk suami yang penuh makna dan tulus untuk suami.

1. Sampaikan rasa rindu pada suami

1. Sampaikan rasa rindu suami
Unsplash/Nathan McBride
“Aku tahu aku sudah menyakiti hatimu dengan sikapku. Maafkan aku, ya. Aku benar-benar merindukan semua canda tawa dan senyum kamu. Tolong maafkan aku dan aku ingin bisa menghabiskan waktu lagi bersamamu.”
Saat bertengkar, seringkali suasana rumah menjadi sepi karena suami enggan berbicara pada istri. Kondisi ini tentu akan membuat istr merindukan semua kebiasaan sehari-hari bersama suami.
Jika Mama juga merasakan demikian, yuk sampaikan ucapan maaf ini pada Papa.

2. Ungkapkan penyesalan yang mendalam

2. Ungkapkan penyesalan mendalam
Unsplash/Matheus Ferrero
“Aku benar-benar menyesal sudah melakukan kesalahan tersebut kepadamu. Aku tidak bermaksud menyakiti hatimu. Jika aku bisa mengulang waktu, aku sungguh tidak akan mau melakukan kesalahan itu lagi padamu.”
Setiap kesalahan tentu akan mendatangkan rasa sesal. Oleh sebab itu, sampaikan juga rasa penyesalan mendalam Mama kepada Papa. Dengan begitu, Papa bisa lebih mempertimbangkan untuk memaafkan Mama.

3. Berjanji tidak mengulangi kesalahan yang sama

“Maafkan segala kesalahan yang sudah aku lakukan. Aku benar-benar menyadari hal tersebut salah dan aku tidak akan melakukannya kembali di kemudian hari. Aku tidak ingin terus bertengkar seperti ini. Aku mencintaimu.”
Jika Papa sudah menerima ungkapan maaf Mama, berjanjilah dengan diri sendiri bahwa ini menjadi pelajaran yang berharga. Upayakan untuk tidak kembali melakukan kesalahan yang sama, sebab bisa saja jika terjadi lagi Papa menjadi lebih sulit untuk kembali memaafkan Mama.

Tunjukkan ketulusan saat meminta maaf

“Dari lubuk hati yang paling dalam, aku menyadari kesalahanku dan aku benar-benar meminta maaf. Aku sudah emosi dan tidak bisa mengontrol diriku sendiri kemarin, aku tidak bermaksud untuk menyakit hatimu. Aku benar-benar sedih dengan kondisi kita seperti ini. Tolong maafkan aku.”
Jangan lupa sampaikan rasa penyesalan dan ungkapan maaf Mama dengan tulus. Hindari menyebutkan kata ‘tapi’ karena bisa membuat ucapan Mama terkesan dipaksakan. Hati-hati dalam memilih kata saat meminta maaf karena bisa membuat Papa berpikir kembali untuk menerima permintaan maaf Mama.

5. Selipkan kata cinta

5. Selipkan kata cinta
Unsplash/Alex Holyoake
“Tahukah kamu bahwa aku tersiksa dengan pertengkaran ini? Apalagi aku juga menyadari bahwa semua terjadi karena kesalahanku. Aku benar-benar tidak ingin menyakiti hatimu lagi. Aku mencintaimu dan aku takut kehilangan kamu.”
Jika memang kesalahan yang Mama lakukan cukup fatal dan membuat Papa benar-benar marah, cobalah untuk meluluhkan hatinya dengan mengucapkan kata cinta saat meminta maaf. Sampaikan bahwa Mama tidak mau kehilangan Papa, sehingga permintaan maaf dari Papa pun akan menjadi sangat berharga.


6. Hindari terbawa emosi

6. Hindari terbawa emosi
Unsplash/Sept Commercial
“Aku ingin bisa kembali menjalani rutinitas sehari-hari kita, tanpa perlu bertengkar. Aku mengakui kesalahanku. Aku tidak akan melakukan hal ini lagi. Maafkan aku dan kembalilah bersamaku.”
Saat meminta maaf, usahakan untuk tidak terbawa suasana. Terlebih jika Papa masih marah dan terkesan cuek terhadap ucapan maaf Mama. Maklumi bahwa ini terjadi karena kesalahan Mama dan jangan terbawa emosi. Ini bisa saja justru membuat Papa sulit untuk bisa menerima ucapan maaf Mama.

7. Ucapkan sambil menyentuh suami

7. Ucapkan sambil menyentuh suami
Unsplash/Tim Stief
“Aku minta maaf kepadamu, aku ingin bisa memelukmu lagi. Pahamilah bahwa aku menyesal dan tidak ingin semua hal ini terjadi lagi. Bolehkah aku meminta maaf darimu?”
Saat meminta maaf, lebih baik sediakan waktu khusus untuk berbicara empat mata dengan suami. Cari situasi dan kondisi yang benar-benar tenang, Ma. Hindari meminta maaf saat Papa tampak masih sibuk bekerja atau sedang melakukan hal lain.
Ucapkan permintaan maaf sambil memegang tangannya, lakukan dengan perlahan dan jangan terburu-buru, ya.

8. Berikan waktu untuk suami berpikir

8. Berikan waktu suami berpikir
Unsplash/Chien Pham
“Aku tahu kesalahanku cukup besar untuk bisa langsung kamu maafkan. Jadi, cobalah untuk memikirkan kembali permintaan maafku.”
Jika memang kesalahan yang Mama lakukan membuat Papa harus berpikir lebih matang guna memaafkan Mama, berikan kesempatan dan waktu untuknya. Jangan memaksa supaya Papa bisa langsung memaafkan saat itu juga. Pahami bahwa ia juga butuh waktu untuk menyembuhkan hatinya sendiri, Ma.

9. Tunjukkan perhatian lebih

9. Tunjukkan perhatian lebih
Freepik
“Aku melihatmu benar-benar berubah setelah aku melakukan kesalahan kemarin dan itu sungguh menyiksaku. Aku tidak bermaksud seperti ini dan aku tidak ingin hubungan kita menjadi berubah. Jadi, maafkan aku, ya?”
Saat meminta maaf pada suami, jangan lupa untuk sambil menunjukkan rasa perhatian. Misalnya dengan tetap menyiapkan makanan untuknya. Dengan begitu, ucapan maaf dari Mama pun terlihat lebih meyakinkan. Intinya, tetaplah berbuat baik dan tulus pada suami meskipun ia sedang marah.

10. Kenang memori indah bersama

10. Kenang memori indah bersama
Pexels/Leah Kelley
“Ingatkah dulu kamu waktu kita bertengkar saat belum menikah? Kita sama-sama berbicara tentang harapan hubungan kita di masa depan. Aku rindu sekali dengan masa-masa itu, aku harap kamu mau berbicara lagi denganku untuk menyelesaikan masalah ini, Aku minta maaf sudah menyakiti hatimu.”
Seringkali mengungkapkan rasa rindu pada memori-memori indah juga bisa membuat Papa menerima ucapan maaf Mama. Dengan begitu, Papa tentu akan berpikir kembali untuk terus-menerus marah pada Mama. Namun demikian, ucapkan dengan tulus dan sesuaikan dengan kondisi hati Papa, ya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar